- Muhammadiyah dan Politik
Pekanbaru (di Gedung Dakwah Muhammadiyah Riau), 28 Juni 2009
Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang sama sekali tidak ada ikatan dengan Politik atau Partai Politik, sedangkan Politik akan selalu terikat dan tergantung pada siapa saja.
Itulah kata pembuka yang baru saya sampaikan, bahwa sesunggunhnya Muhammadiyah sekarang telah di sakiti oleh kadernya sendiri, mengapa? karena tugas dan amanah Muhammadiyah yang harus di jalani oleh kader muhammadiyah sekarang sudah berubah jalurnya, dari dakwah hingga politik, kala seandainya Muhammadiyah harus berdakwah ya berdakwah saja janganlah sampai ikut-ikutan berpolitik, marilah kita jaga netralitas sebagaimana kita sebagai kader Muhammadiyah.
Saya tidak menyebutkan siapa yang kita bahas karena para warga Muhammadiyah sudah tau smua apa yang terjadi di lapangan, kalau tafsiran saya salah mohon maafkan kekilafan ini, akan tetapi saya sekarang ini merasakan kebenaran, Tim dari Muhammadiyah memang tidak mendukung salah satu Parpol, Tim dari Muhammadiyah hanya mendukung salah sat calon, menurut saya apa bedanya Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dengan Partai Politik? dengan adanya kita memberikan dukungan kepada calon Presiden dan Calon Wakil Presiden secara tidak langsung kita sudah memberikan dukungan terhadap salah satu pertai politik karena Calon yang kita dukung adalah untuk mengantarkan dirinya itu hanya dengan partai.
Saya bisa katakan semua ini omong kosong, di luar berdakwah mengenai di atas ternyata yang terjadi sekarang............ sangat memalukan diri sendiri saja. dulu kader Muhammadiyah tidak setuju Muhammadiyah di katakan Partai, malahan sekarang enjoy2 saja.....
Tidak ada lagi yang di katakan bahawa Muhammadiyah mempertahan kan jihad akan tetapi kader yang ada di Muhammadiyah dan Dunia Politik hanya memanfaatkan Muhammadiyah untuk dirinya ke Kursi Pejabat Pemerintahan, saya mengatakan seperti ini karena sudah terlihat nyata begini adanya.
saya mau tanya kepada orang yang pertama kali mencetuskan tentang dukungan Capres dan Cawapres yang bersangkutan periode ini, apakah anda akan mendapat Tim seperti di Muhammadiyah seandainya anda membentuknya di luar muhammadiyah?, kalau gitu mari sama-sama kita ganti Organisasi kita ini dari Organisasi Islam yang menjalankan Dakwah dengan Partai Politik, kan lebih jelas,
organisasi Keagamaan koq di mainkan gitu.............. Dakwah ya dakwah... politik ya politik..... janganlah engkau mencampur adukkan Politikmu di dalam dakwah Muhammadiyah. apa kata dunia? Organisasi yang dititipkan oleh KH. Ahmad Dahan kepada kadernya di pakai sebagai perahu politik pemerintahan.
Ini hanyalah Suara Rakyat, yang mungkin akan tidak di hiraukan oleh kaum elit yang ada di Jakarta dan di manapun beliau berada.
Itulah kata pembuka yang baru saya sampaikan, bahwa sesunggunhnya Muhammadiyah sekarang telah di sakiti oleh kadernya sendiri, mengapa? karena tugas dan amanah Muhammadiyah yang harus di jalani oleh kader muhammadiyah sekarang sudah berubah jalurnya, dari dakwah hingga politik, kala seandainya Muhammadiyah harus berdakwah ya berdakwah saja janganlah sampai ikut-ikutan berpolitik, marilah kita jaga netralitas sebagaimana kita sebagai kader Muhammadiyah.
Saya tidak menyebutkan siapa yang kita bahas karena para warga Muhammadiyah sudah tau smua apa yang terjadi di lapangan, kalau tafsiran saya salah mohon maafkan kekilafan ini, akan tetapi saya sekarang ini merasakan kebenaran, Tim dari Muhammadiyah memang tidak mendukung salah satu Parpol, Tim dari Muhammadiyah hanya mendukung salah sat calon, menurut saya apa bedanya Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dengan Partai Politik? dengan adanya kita memberikan dukungan kepada calon Presiden dan Calon Wakil Presiden secara tidak langsung kita sudah memberikan dukungan terhadap salah satu pertai politik karena Calon yang kita dukung adalah untuk mengantarkan dirinya itu hanya dengan partai.
Saya bisa katakan semua ini omong kosong, di luar berdakwah mengenai di atas ternyata yang terjadi sekarang............ sangat memalukan diri sendiri saja. dulu kader Muhammadiyah tidak setuju Muhammadiyah di katakan Partai, malahan sekarang enjoy2 saja.....
Tidak ada lagi yang di katakan bahawa Muhammadiyah mempertahan kan jihad akan tetapi kader yang ada di Muhammadiyah dan Dunia Politik hanya memanfaatkan Muhammadiyah untuk dirinya ke Kursi Pejabat Pemerintahan, saya mengatakan seperti ini karena sudah terlihat nyata begini adanya.
saya mau tanya kepada orang yang pertama kali mencetuskan tentang dukungan Capres dan Cawapres yang bersangkutan periode ini, apakah anda akan mendapat Tim seperti di Muhammadiyah seandainya anda membentuknya di luar muhammadiyah?, kalau gitu mari sama-sama kita ganti Organisasi kita ini dari Organisasi Islam yang menjalankan Dakwah dengan Partai Politik, kan lebih jelas,
organisasi Keagamaan koq di mainkan gitu.............. Dakwah ya dakwah... politik ya politik..... janganlah engkau mencampur adukkan Politikmu di dalam dakwah Muhammadiyah. apa kata dunia? Organisasi yang dititipkan oleh KH. Ahmad Dahan kepada kadernya di pakai sebagai perahu politik pemerintahan.
Ini hanyalah Suara Rakyat, yang mungkin akan tidak di hiraukan oleh kaum elit yang ada di Jakarta dan di manapun beliau berada.
Posting Komentar